Jumat, 22 November 2013

Kode Isyarat Dalam Touring



Touring bukan lah sekedar jalan-jalan dalam berkendara,tapi tetap ada aturan dalam melakukan perjalanan touring,safety riding itu penting dan berhati-hati dalam berkendara.
Kode Isyarat itu wajib di kuasai oleh Road Captain (RC) dan Vojrider (VJ) serta dapat di mengerti oleh peserta rombongan touring. Kemudian kode isyarat yang diberikan oleh RC/VJ harus di
ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor 2 & Seterusnya ke belakang.
Pada prakteknya beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas,
club motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Kode-kode tersebut diantaranya :












1. START MESIN...
RC/VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari Sweeper (SW) yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, RC memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘ready to go.’

2. BELOK KIRI, BELOK KANAN, MAJU TERUS dan BERBALIK ARAH...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengayunkan lengan ke arah kiri dengan telapak tangan terbuka dan jari-jemari rapat, berarti rombongan bersiap BELOK KIRI.
Jika lengan kiri di ayunkan ke arah kanan, berarti bersiap BELOK KANAN.
Dan jika lengan kiri di ayunkan ke arah depan, berarti rombongan dapat jalan terus dengan mengambil arah ke depan atau MAJU TERUS.

Jika RC/VJ mengangkat lengan kiri dan mengacungkan 1 jari kemudian membentuk lingkaran, berarti rombongan harus berputar atau BERBALIK ARAH.

3. JALANAN BERBAHAYA...
Jalanan berbahaya ini bisa jalan berlubang, tidak rata, banyak pasir/kerikil, polisi tidur, berair dan lainnya.
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara menurunkan kaki kiri, berarti jalanan ada masalah di sebelah kiri.
Jika kaki kanan yang di turunkan, berarti jalanan ada masalah di sebelah kanan.
Dan jika kedua kaki diturunkan, berarti jalanan tersebut ada masalah sebaiknya turunin kecepatan dan berhati-hati.

4. MENGURANGI dan MENAMBAH KECEPATAN...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara membuka telapak tangan kiri kemudian di gerakan ke atas dan ke bawah secara berulang dan perlahan, berarti rombongan harus MENGURANGI KECEPATANnya.
Jika RC/VJ memberikan isyarat dengan cara membuka telapak tangan kiri kemudian di gerakan ke depan secara berulang, berarti rombongan harus MENAMBAH KECEPATANnya.
Kedua isyarat ini harus mempertimbangkan kondisi jalan.

5. BUAT FORMASI BARISAN...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengacungkan 1 jari, berarti formasi di buat satu barisan di mulai dari Road Captain sampai barisan paling belakang (Sweeper).
Jika RC/VJ mengacungkan 2 jari, berarti formasi di buat 2 barisan, dengan formasi zig-zag.
Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi 2 dengan syarat kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk
berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya RC/VJ memberikan isyarat satu baris.

6. MEMPERJAUH JARAK ANTAR PESERTA...
RC/VJ/SW memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dengan jari terkepal kecuali ibu jari dan kelingking, berarti menandakan untuk MEMPERJAUH JARAK ANTAR PESERTA rombongan khususnya peserta yang berdempetan.

7. RC MEMBUTUHKAN BANTUAN SWEEPER...

RC memberikan isyarat dengan cara menepuk helm bagian kanan dengan tangan kanan 2 kali, berarti RC MEMBUTUHKAN BANTUAN DARI SWEEPER.

8. ISI BENSIN...
RC/VJ memberikan kode isyarat tangan kiri menunjuk ke arah tangki bensin, berarti waktunya ISI BENSIN. Pada saat isi bensin isilah bensin full tangki.

9. PESERTA ADA MASALAH...
Salah satu peserta ada yang membunyikan klakson secara panjang tanpa jeda, berarti peserta tersebut mengalami masalah. SW harus langsung memberi tahu RC supaya memberhentikan rombongan.

10. MENGHORMATI PENGGUNA JALAN LAIN...
Semua peserta tanpa ada isyarat dari RC bisa Mengacungkan ibu jari, tanda bahwa kita MENGHORMATI PENGGUNA JALAN LAIN.

11. STOP/BERHENTI...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengepalkan jari tangan menandakan agar rombongan memperlambat laju kendaraan untuk STOP/BERHENTI.

12. RAPIHKAN KENDARAAN dan MATIKAN MESIN di TEMPAT PARKIR...
RC memberikan isyarat dengan cara mengangkat ibu jari dan telunjuk, berarti peserta harus RAPIHKAN KENDARAANnya di tempat parkir.
jika RC memberikan isyarat dengan cara mengangkat telunjuk dan menggerakannya seperti memotong leher, berarti peserta mengharuskan MEMATIKAN MESINnya.

Sepreti itu lah aturan/kode dalam perjalanan touring..
Jadi,kesimpulannya ; kita harus mengikuti setiap kode/tanda yang di berikan dalam perjalanan,sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam memberikan arah atau kode bahaya.dan selalu tetap safety riding agar aman dalam berkendara. Begitu juga hormati pengendara lainnya ,meskipun kita berjalan secara rombongan di jalan bukan berarti itu jalan kita saja,tapi itu jalan untuk semua pengendara karena kita sama-sama pengguna jalan. Bersikap sopan lah ketika ingin menyingkirkan pengendara lain dan tidak melakukan tindakan arogan yang menganggu kenyamanan pengendara lain.
Tetap berhati-hati lah dalam berkendara,Patuhilah lalu lintas dan Utamakan Keselamatan dan Keluarga :D .

Rabu, 13 November 2013

HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN DAN PENGARUH



-          Pengertian pengaruh.
Suatu proses adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan pengaruh menurut Scott dan Mitchell merupakan suatu transaksi social dimana seorang atau kelompok orang digerakkan oleh seseorang atau kelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Dalam hal ini suatu pengaruh sangat berhubungan dengan kekuasaan dan wewenang. Yang dimaksud dengan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempunyai pengaruh, sedangkan wewenang merupakan salah satu tipe dari kekuasaan.
Dalam proses mempengaruhi mencakup tiga unsure yaitu :
1. Orang yang mempengaruhi (O).
2. Metode mempengaruhi (à).
3. Orang yang dipengaruhi (P).

-          Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan wewenang.
Kekuasaan tidak membutuhkan legitimasi sedangkan Wewenang membutuhkan legitimasi dan membutuhkan kekuasaan. Wewenang merupakan hak untuk memanipulasi atau merubah orang lain.

Beberapa analisis yang digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh
-          Analisis French dan raven

Analisis ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)

-          Analisis Etzioni
Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

-          Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.


-          Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

-          Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel

-          Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan- hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

-          Konsep Pengambilan Keputusan
  • Identifikasi dan diagnosis masalah
  • Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  • Pengembangan & evaluasi alternative
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil
-          Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
  • Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  • Kepusan-keputusan pribadi & strategi
  • Keputusan-keputusan dasar & rutin
-          Model-model Pengambilan Keputusan
  • Relationalitas Keputusan
  • Model- model perilaku pengambilan keputusan
-          Teknik Pengambilan Keputusan
  • Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  • Teknik – teknik Partisipatif
  • Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok


Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nnyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Memusatkan analisis keputusan dalam suasana konflik dimana pengambil keputusan menghadapi berbagai peristiwa yang aktif untuk bersaing dengan pengambil keputusan lainnya, yang rasional, tanggap dan bertujuan memenangkan persaingan/ kompetisi.

Sumber :
http://alfientanaka.wordpress.com/2012/11/04/proses-organisasi/
http://chytgs.blogspot.com/2012/03/proses-mempengaruhi-pengambilan.html