Jumat, 25 Oktober 2013

Cara Menghemat Bahan Bakar Kendaraan Bermotor



Cara menghemat bahan bakar minyak pada sepeda motor. BBM menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan kita, padahal bahan bakar minyak khususnya bensin merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui, oleh karena itu,kita harus sadar tentang pentingnya kesadaran kita dalam upaya penghematan bahan bakar minyak ini, berikut ini adalah tips-tips yang ampuh untuk menghemat BBM yang sebenarnya hal yang sepele untuk dilakukan dan hasilnya pun cukup lumayan,sekalian mengurangi dampak polusi akibat dari BBM yang kiat hari kian meningkat.

        1.     Gunakan BBM Sesuai Karakter Motor
        Bila misalnya motor Anda hanya perlu menggunakan BBM dari jenis premium, tak perlu Anda ganti    dengan pertamax atau pertamax plus hanya dengan keyakinan motor bakal berlari lebih kencang. Pabrikan sebetulnya telah membuat komposisi paling ideal antara tipe mesin dengan jenis BBM. Untuk contoh di atas, memang motor ber-BBM premium akan lebih kencang bila diberi pertamax. Tapi, itu akan membuat motor bersangkutan mengonsumsi BBM lebih banyak (yang pasti harganya lebih mahal). Demikian pula sebaliknya. Jika motor memang direkomendasikan harus menggunakan pertamax, jangan menurunkan kualitas dengan memakai BBM premium. Selain akan membuat mesin ngelitik, penurunan spesifikasi BBM yang digunakan justru akan membuat motor boros konsumsi BBM-nya.
  1. Jangan terlalu sering memainkan buka tutup gas
    Buka tutup gas yang terlalu sering akan berimbas pada konsumsi bahan bakar, usahakan untuk melakukan buka tutup gas senatural mungkin.

  2.  Cek tekanan ban apakah sudah sesuai dengan yang disarankan atau belum
    Ini sangat pengting, tekanan ban yang kurang akan menyebabkan gaya gesek antara ban dengan aspal akan semakin besar, gaya gesek yang semakin besar akan berbanding lurus dengan tenaga yang di butuhkan. Selain itu tekanan ban yang kurang dari ambang batasnya juga akan menyebabkan ban menjadi cepat aus, dan alhasil pengeluaran pun menjadi lebih besar.

  3. Panasi kendaraan anda seperlunya
    Jangan sambai berlebihan 1 menit saja sudah cukup untuk memanaskan ruang bakar mesin.karena
    kalau kelamaan memanaskan mesin motor anda mengakibatkan knalpot menjadi merah dan cepat keropos karena terlalu panas.

5.      Pelumas
     Daya lumas oli yg baik mampu membuat kitiran mesin lebih enteng serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat (jarak tempuh jauh), namun bensin hemat. Ingat pengantian oli secara rutin dan tak melebihi batas servis yang di anjurkan (tiap 2.000-2.500KM) akan membuat performa mesin selalu segar dan putaran yang lancar.

6.      Gunakan Pertamax
Tips selanjutnya adalah untuk kendaraan berbahan bakar bensin yang sederhana cuma perlu merogoh kocek lebih banyak yaitu gunakan bahan bakar non timbal atau pertamax. Walaupun harga lebih mahal dibanding premium, tapi manfaatnya bagi kendaraan Anda begitu besar. Jika Anda ingin mengganti kebiasaan pengisian bahan bakar premium ke pertamax, kami sarankan melakukan dengan perbandingan awal minimal 20% sisa bahan bakar atau kalau bisa tersisa hanya 10%  -  15%, baru lakukan pengisian dengan pertamax.

  1. Perawatan berkala jangan sampai lupa
    Ingat pembakaran yang kurang sempurna selain akan menjadi penyebab utama pemborosan bahan bakar juga menampah polusi di lingkungan kita, saatnya kita sadar terhadap hal ini.

8.      Upgrade Pengapian
Busi berperan penting bagi tenaga mesin. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas percikannya. Contoh adopsi peranti pengapian berspesifikasi high performance macam booster koil atau koil racing. Langkan ini sudah di buktikan mampu membuat irit konsumsi BBM di motor

9.      Cara Berkendara
      semua cara ngiritin BBM ini akan percuma bila tak dibarengi cara berkendara yang benar!!. Kalo anda masih suka kebut-kebutan, sering memblayer gas saat motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya. Sebaiknya, jalankan motor dengan santai, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yang pas, dijamin konsumsi BBM anda akan jauh lebih irit.

Demikianlah beberapa Tips cara menghemat bahan bakar motor anda, semoga bermanfaat, selamat berkendara, hati-hati dalam berkendara dan selalu utamakan keselamatan . Sekian dan Terima Kasih..

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI




        Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam - macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan kelebihan dan kekurangan dalam suatu organisasi. sebagai berikut:

-   Tipe berdasarkan Fungsinya :

1. Tipe Struktur Fungsional

Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik.
*     
Kelebihan :
• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi.
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan stabil.
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional.
*     
 Kekurangan :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.

2. Tipe Output-based Structure

Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.
*     
Kelebihan :
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan).
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills).
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan tidak stabil.
• Ukuran organisasi relatif besar.
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi.
*     
Kekurangan :
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien.
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress.
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output).

3. Tipe Process-based Structure
Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal.

Ciri :
• Struktur ini didesain berdasar tiga hingga enam core process yang dimiliki oleh suatu unit/sub unit organisasi. Struktur tidak didasarkan pada fungsi ataupun output, tapi pada proses.
• Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki.
• Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas.
• Anggota tim memiliki multiple skills
*     
Kelebihan :
• Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian tugas/pekerjaan.
• Mengurangi garis pemisah antar departemen.
• Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow.
• Mengembangkan keterlibatan karyawan.
• Mengurangi cost karena less overhead structure.
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah.
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin.

      Kekurangan :
• Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi lateral.
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity.
• Membutuhkan perubahan command-and-control mindset.
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim.
• Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi.

4. Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.

      Kelebihan :
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel.
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki.
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif.
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas.
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output.

      Kekurangan:
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity.
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu.
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.

  • BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk organisasi :
  1. Bentuk Organisasi Staff
  2. Bentuk Organisasi Lini
  3. Bentuk Organisasi Fungsional
  4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
  5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
  6. Bentuk Organisasi Lini &Staff

-          Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:

1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
  • Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil
  • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
  • Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  • Jumlah karyawan banyak
  • Organisasi besar, bersifat komplek
  • Adanya spesialisasi
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
  • Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Memiliki ciri-ciri:
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  • Target-target jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
  • Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
  • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal
  • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
  • Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
  1. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
  2. Jumlah karyawan banyak.
  3. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
    • Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
    • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
    • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
-          Berikut ini contoh dalam suatu Organisasi Kampus ;

ORGANISASI MAHASISWA

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia, seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.

Sumber :
-          http://mutiaradwipratiwi.blogspot.com/2012/11/tipe-atau-bentuk-organisasi_1275.html