Kamis, 23 April 2015

KARANGAN EKSPOSISI DAN KARANGAN ARGUMENTASI MENGENAI BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN



KARANGAN EKSPOSISI
BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN

Rokok adalah benda yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan dengan memberikan candu kepada orang yang menikmatinya. Rokok mempunyai rupa silinder dari kertas berukuran panjang, berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. bungkusan-bungkusan tersebut umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.
Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia (pembersih toilet), naphthalene, DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya. Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-zat lain yang berbahaya dan sering disebut antara lain adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok. Dari keseluruhan kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persennya merupakan akibat dari merokok.
Sebagai masyarakat yang sadar akan kesehatan, maka kita harus melakukan sesuatu dalam mensosialisasikan bahaya merokok. Semua pihak, baik itu orang tua, guru, masyarakat dan juga pemerintah harusnya melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sosialisasi yang dilakukan harus benar-benar riil dan masuk ke alam bawah sadar para pelajar. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelajar merokok diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Sekolah dan jajarannya harus berkomitmen membebaskan sekolah dari rokok. Guru, karyawan dan orang tua dan semua orang yang berkunjung ke sekolah tidak diperkenankan merokok seperti di rumah sakit. Hal ini merupakan suatu bentuk keteladanan. Tentu saja akan aneh dan masuk akal jika hanya siswa saja yang dilarang merokok.
  2. Kegiatan yang melibatkan pemuda terutama para pelajar tidak boleh menggunakan sponsor dari perusahaan rokok atau yang berkaitan dengannya.
  3. Orang tua yang merokok tidak memperlihatkan diri saat merokok di depan anak-anaknya, jika memang tidak bisa berhenti merokok. Tetapi jika orang tua bisa berhenti merokok, tentu saja itu akan lebih baik karena dapat dicontoh oleh anak-anaknya.
  4. Jika anak memiliki waktu luang maka tugas orang tua adalah mendorongnya dalam kegiatan yang positif sehingga mereka tidak ada waktu untuk merokok. Kegiatan tersebut bisa seperti les, olahraga, bermusik dan lain sebagainya. Lebih baik lagi jika orang tua turut serta di dalamnya.
Membudayakan hidup sehat yang bebas rokok harus dimulai dari sekarang. Lebih baik anda meninggalkan rokok saat ini dalam keadaan masih sehat dan bugar daripada nantinya anda harus meninggalkan rokok dalam keadaan sakit kritis dan diujung kematian. merokok merupakan kegiatan merusak tubuh terlebih lagi merokok banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.


KARANGAN ARGUMENTASI
BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Penggunaan rokok sangat berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan bagi pemakainya. Salah satu contoh dari bahaya rokok adalah terganggunya kesehatan otak. Menurut hasil penelitian King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun keatas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan.

Selain dapat mengganggu kesehatan otak, merokok ternyata dapat menyebabkan kematian. Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap satu jam tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok.

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok sangat banyak menyumbangkan dampak negatif. Rokok tidak hanya menimbulkan penyakit. Namun, dapat menyebabkan kematian bagi pemakainya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah selayaknya masyarakat meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan bahaya rokok. Sebenarnya masih banyak penyebab bahaya akan merokok ini, oleh karena itu usahakanlah untuk merubah kebiasaan buruk akan merokok ini. Percayalah karena lebih baik tidak merokok.

http://emmaviu.blogspot.com/2010/12/karangan-eksposisi.html
http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/
http://nelaarista.blogspot.com/2013/05/karangan-argumentasi-eksposisi-dan.html