Touring bukan lah sekedar jalan-jalan dalam berkendara,tapi
tetap ada aturan dalam melakukan perjalanan touring,safety riding itu penting
dan berhati-hati dalam berkendara.
Kode Isyarat itu wajib di kuasai oleh Road Captain (RC) dan Vojrider (VJ) serta dapat di
mengerti oleh peserta rombongan touring. Kemudian kode isyarat yang diberikan
oleh RC/VJ harus di
ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor 2 & Seterusnya ke belakang.
Pada prakteknya beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas,
club motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Kode-kode tersebut diantaranya :
ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor 2 & Seterusnya ke belakang.
Pada prakteknya beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas,
club motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Kode-kode tersebut diantaranya :
1. START MESIN...
RC/VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari Sweeper (SW) yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, RC memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI, BELOK KANAN, MAJU TERUS dan BERBALIK ARAH...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengayunkan lengan ke arah kiri dengan telapak tangan terbuka dan jari-jemari rapat, berarti rombongan bersiap BELOK KIRI.
Jika lengan kiri di ayunkan ke arah kanan, berarti bersiap BELOK KANAN.
Dan jika lengan kiri di ayunkan ke arah depan, berarti rombongan dapat jalan terus dengan mengambil arah ke depan atau MAJU TERUS.
Jika RC/VJ mengangkat lengan kiri dan mengacungkan 1 jari kemudian membentuk lingkaran, berarti rombongan harus berputar atau BERBALIK ARAH.
3. JALANAN BERBAHAYA...
Jalanan berbahaya ini bisa jalan berlubang, tidak rata, banyak pasir/kerikil, polisi tidur, berair dan lainnya.
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara menurunkan kaki kiri, berarti jalanan ada masalah di sebelah kiri.
Jika kaki kanan yang di turunkan, berarti jalanan ada masalah di sebelah kanan.
Dan jika kedua kaki diturunkan, berarti jalanan tersebut ada masalah sebaiknya turunin kecepatan dan berhati-hati.
4. MENGURANGI dan MENAMBAH KECEPATAN...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara membuka telapak tangan kiri kemudian di gerakan ke atas dan ke bawah secara berulang dan perlahan, berarti rombongan harus MENGURANGI KECEPATANnya.
Jika RC/VJ memberikan isyarat dengan cara membuka telapak tangan kiri kemudian di gerakan ke depan secara berulang, berarti rombongan harus MENAMBAH KECEPATANnya.
Kedua isyarat ini harus mempertimbangkan kondisi jalan.
5. BUAT FORMASI BARISAN...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengacungkan 1 jari, berarti formasi di buat satu barisan di mulai dari Road Captain sampai barisan paling belakang (Sweeper).
Jika RC/VJ mengacungkan 2 jari, berarti formasi di buat 2 barisan, dengan formasi zig-zag.
Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi 2 dengan syarat kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk
berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya RC/VJ memberikan isyarat satu baris.
6. MEMPERJAUH JARAK ANTAR PESERTA...
RC/VJ/SW memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dengan jari terkepal kecuali ibu jari dan kelingking, berarti menandakan untuk MEMPERJAUH JARAK ANTAR PESERTA rombongan khususnya peserta yang berdempetan.
7. RC MEMBUTUHKAN BANTUAN SWEEPER...
RC memberikan isyarat dengan cara menepuk helm bagian kanan dengan tangan kanan 2 kali, berarti RC MEMBUTUHKAN BANTUAN DARI SWEEPER.
8. ISI BENSIN...
RC/VJ memberikan kode isyarat tangan kiri menunjuk ke arah tangki bensin, berarti waktunya ISI BENSIN. Pada saat isi bensin isilah bensin full tangki.
9. PESERTA ADA MASALAH...
Salah satu peserta ada yang membunyikan klakson secara panjang tanpa jeda, berarti peserta tersebut mengalami masalah. SW harus langsung memberi tahu RC supaya memberhentikan rombongan.
10. MENGHORMATI PENGGUNA JALAN LAIN...
Semua peserta tanpa ada isyarat dari RC bisa Mengacungkan ibu jari, tanda bahwa kita MENGHORMATI PENGGUNA JALAN LAIN.
11. STOP/BERHENTI...
RC/VJ memberikan isyarat dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengepalkan jari tangan menandakan agar rombongan memperlambat laju kendaraan untuk STOP/BERHENTI.
12. RAPIHKAN KENDARAAN dan MATIKAN MESIN di TEMPAT PARKIR...
RC memberikan isyarat dengan cara mengangkat ibu jari dan telunjuk, berarti peserta harus RAPIHKAN KENDARAANnya di tempat parkir.
jika RC memberikan isyarat dengan cara mengangkat telunjuk dan menggerakannya seperti memotong leher, berarti peserta mengharuskan MEMATIKAN MESINnya.
Sepreti itu lah aturan/kode dalam perjalanan touring..
Jadi,kesimpulannya ; kita harus mengikuti setiap kode/tanda
yang di berikan dalam perjalanan,sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam
memberikan arah atau kode bahaya.dan selalu tetap safety riding agar aman dalam
berkendara. Begitu juga hormati pengendara lainnya ,meskipun kita berjalan
secara rombongan di jalan bukan berarti itu jalan kita saja,tapi itu jalan
untuk semua pengendara karena kita sama-sama pengguna jalan. Bersikap sopan lah
ketika ingin menyingkirkan pengendara lain dan tidak melakukan tindakan arogan
yang menganggu kenyamanan pengendara lain.
Tetap berhati-hati lah dalam berkendara,Patuhilah lalu
lintas dan Utamakan Keselamatan dan Keluarga :D .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar