Individu ,Keluarga dan Masyarakat
Pertumbuhan
Individu
1.1
Pengertian
Individu
Individu adalah seorang manusia yang
tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Individu bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan
yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan. Makna manusia menjadi individu
apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang
bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang
sampai pada ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisas.
1.2
Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan
adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,jumlah,
ukuran atau
dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran
panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolisme.
Pertumbuhan
lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organisme yang dulunya kecil menjadi
lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan :
Menurut
para ahli dari golongan berpendapat,bahawa pertumbuhan individu itu semata mata
ditentukan oleh factor factor yang dibawa sejak lahir.
Ø Faktor lingkungan :
- Lingkungan biologis
(pertumbuhan somatik,
jeniskelamin, umur, gizi,perawatan kesehatan,penyakit kronis,metabolisme dan
hormon).
beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku.
Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak
semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
Ø Faktor Geografis :
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada
penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan
baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika
lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu
yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
Ø Faktor keluarga dan
Istiadat :
(pendidikan,pekerjaan,
jumlahsaudara, jenis kelamin,adat istiadat, agama
dan
kehidupan politik).
Perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi kepribadian
anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat
yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari
lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan
pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu
yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Fungsi Keluarga
1.4
Pengertian
Fungsi Keluarga
Keluarga adalah lembaga
sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya
berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan
manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam
kehidupan individu
1.5
Macam – macam Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga adalah ;
· Fungsi
Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
· Fungsi
Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
· Fungsi
Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari
tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
· Fungsi
Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak
anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
· Fungsi
Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke
tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
· Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa
dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah
salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian
atau merasakan kasih sayang
1.6
Pengertian
Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut
Departemen Kesehatan RI 1998).
Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang
istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama (
keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.
1.7 Pengertian
Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
kata “masyarakat” sendiri berasal dari dalam
bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti
kawan. manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
1.8
2
Macam Golongan Masyarakat
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata
digolongkan menjadi :
1.
Masyarakat sederhana.
Dalam
lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung
dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin,
nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan
fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam
yagn buas saat itu.
2.
Masyarakat Maju.
Masyarakat
maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan
kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
1.9
Perbedaan Antara Kelompok
Masyarakat Non industri Dengan Masyarakat Industri
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan
menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat,
lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifat
interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.
Jika pembagian kerja bertambah kompleks,
suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakinctinggi. Solidaritas didasarkan
pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang
telah mengenal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian /
kelompok-kelompok masyarakat industri.
Contoh
: tukang roti, tukang sepatu,tukang bubur
Hubungan antara
Individu keluarga dan masyarakat
1.10
Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil
pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh,
suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah
merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat
dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya,
setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung
akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama
dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
1.11 Makna keluarga
Keluarga berasal dari
bahasa Sansekerta “kulawarga”.
Kata kula berarti “ras” dan warga yang berarti “anggota” Keluarga adalah
lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah
Keluarga sebagai
kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara
individu tersebut
1.12 Makna masyarakat
Masyarakat adalah
sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat”
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Masyarakat
sering diorganisasikan berdasarkan
cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial
mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat
pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
1.13 HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu barulah
dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu
diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat.
Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari
keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki
hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek,
paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma
dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada
akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
2. Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga diartikan
sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia
karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi
dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk
individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan
dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja,
ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.
3. Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas dapat
diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki
teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan
keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang
saling berhubungan secara independen.
4. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu
dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban
manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi
hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak
masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat,
sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang
semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
1.14 Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota
yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
1.15 Proses Terjadinya Urbanisasi
Beberapa
faktor terjadinya urbanisasi adalah ;
A. Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
§ Kehidupan kota
yang lebih modern
§ Sarana dan
prasarana kota lebih lengkap
§ Banyak
lapangan pekerjaan di kota
§ Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
§ Lahan
pertanian semakin sempit
§ Merasa tidak
cocok dengan budaya tempat asalnya
§ Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
§ Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
§ Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya .
Pemuda Dan Sosialisasi
Internalisasi
Belajar dan Spesialisasi
2.1
Pengertian Pemuda
Istilah
Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu, atau diidentikkan
dengan kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa, yang akan membuat
suatu perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Sebagai seorang
mahasiswa/mahasiswi kita adalah pemuda yang memiliki intelektual yang dapat
berpikir demi perubahan dan kemajuan negara ini. Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang
menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
2.2
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian
diri, norma-norma social yang terdapat
dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya ,dan bagaimana
bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
2.3 internalisasi
belajar dan sosialisasi
Istilah belajar ditekankan pada
perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh
seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana
belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah
sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi
selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang
membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku
ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
2.4
Proses
Sosialisasi
Dalam hal ini sosialisasi diartikan
sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri,
bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat
berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu
proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem
sosial. Semua warga
negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup
ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat
2.5
Peranan sosial
mahasiswa dan pemuda di masyarakat
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam
kegiatan-kegiatan masyarakat, berikut ini peran pemuda dalam masyarakat ;
a.
Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
Pemuda Dan Identitas
2.6 Pola Dasar Pembinaan Dan Pengembangan
Generasi Muda
Pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah
agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya
benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah,
menyeluruh dan terpadu.
Pola dasar
pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
1. Landasan idiil : Pancasila
2. Landasan konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Strategis : Garis-garis
besar haluan negara
4. Landasan historis : Sumpah pemuda
tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
2.7 Dua Pengertian
Pokok Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Dalam hal ini
Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu
:
a. Generasi muda
sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki
bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pembangunan nasional.
b. Generasi muda
sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan
pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan
–kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fugsional.
2.8 Masalah – masalah Generasi Muda
Berbagai
Permasalahan yang muncul pada generasi muda ,antara lain ;
·
Menurunnya jiwa idealisme,patriotisme dan nasionalisme
·
Kurang pastinya masa depan yang akan dihadapi
·
Belum seimbangnya generasi muda dgn jumlah fasilitas
pendidikan
·
Kurangnya lapangan pekerjaan
·
Kurangnya gizi
·
Banyak perkawinan dibawah umur
·
Pergaulan bebas
·
Meningkatnya
kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
2.9 Potensi – Potensi Generasi Muda
Potensi
- potensi yang terdapat pada generasi muda yang dapat dikembangkan diantaranya
;
-
Idealisme dan daya kritis
-
Dinamika dan
kreatifitas
-
Keberanian mengambil
resiko
-
Optimis dan kegairahan
semangat
-
Sikap kemandirian dan
disiplin murni
-
Terdidik
-
Keanekaragaman dalam
persatuan dan kesatuan
-
Patriotisme dan
nasionalisme
-
Kemampuan penguasaan
ilmu dan teknologi
2.10 Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan Pokok Sosialisasi :
¨
Agar individu tersebut
dapat diberi ilmu pengetahuan bagi kehidupannya kelak dimasyarakat.
¨
Agar individu tersebut dapat berkomunikasi secara
efektif dalam mengembangkan dirinya
sendiri
¨
Mengendalikan
fungsi-fungsi organic.
Perguruan
Dan Pendidikan
2.11
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Mengembangkan Potensi Muda dapat dilakukan dengan cara
mengadakan proyek bersama yang melibatkan pemuda dan lomba karya ilmu.sebagai
penerus,kita didorong, dirangsang dengan berbagai
motivasi dan dipacu untuk maju dalam berlomba menciptakan suatu ide / gagasan
yang harus diwujudkan dalam suatu bentuk barang, dengan berorientasi pada
teknologi . Para pemuda selain mempunyai
ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai
perubah Negara dan bangsa ini.
Sebagaimana upaya bangsa Indonesia unrtuk mengembangkan potensi
tenaga muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill
berkualitas tinggi.
2.12 Pengertian Pendidikan Dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih
dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
2.13 Alasan
Untuk Berkesempatan Mengenyam Pendidikan
Tinggi
Alasannya adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan dan memiliki nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah
untuk kehidupan. Agar suatu cita – cita yang ingin di capai dapat terlaksana, maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu
yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa
ini akan maju, cerdas dan kreatif serta mampu mendirikan lapangan
pekerjaan sendiri.
Sumber :